Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tanda Ini Adalah Ciri-ciri Kalo Kamu Seorang Jomblo Berkelas Dan Berkualitas

Tanda Ini Adalah Ciri-ciri Kalo Kamu Seorang Jomblo Berkelas Dan Berkualitas

Jika kita bisa baperan dengan mudah, ketika perasaan seperti itu muncul, kita langsung bermain Facebook dan menulis status seperti "Aku lagi butuh seseorang yang bisa ngertiin perasaan aku". Meskipun Anda mungkin menyukainya, sebenarnya Anda dan saya sama-sama rapuh. Namun, ya brew, seorang jomblo yang benar-benar berkelas dan berkualitas dapat menahan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan seperti yang saya lakukan dengan orang kaya di atas. Orang kaya biasanya mengalihkan pelapiasannya ke hal-hal yang lebih produktif dan positif daripada orang kaya yang mengalihkan pelapiasannya ke kamar mandi (tidak ada maksud saya untuk melakukan itu).  Bagaimana, Brew, sekarang Anda sudah memahami ciri-cirinya dan dapat membedakan mana individu yang berkelas dan petakilan? Tahukah Anda bahwa Anda tidak termasuk dalam kategori berkualitas dan berkelas?  Ini adalah pesan saya, Brew. Jangan lupa untuk memberi tahu orang lain bahwa mereka juga jomblo, seperti elu yang petakilan atau seperti saya yang setengah mateng.  "WaferBaper"

Dalam hal masalah jomblo-menjomblo, WaferBaper merasa seperti ngomongin diri sendiri saat nulis artikel ini. Saya benar-benar merasa seperti itu saat ini karena status zona saya berakhir tiga hari yang lalu sebelum saya meluncurkan postingan ini. Namun, untuk kalian yang masih jomblo, ternyata ada beberapa jenis jomblo yang berbeda.

Saya ingin memberi tahu Anda semua bahwa Anda seorang jomblo dengan karakteristik Anda. Selain itu, seperti yang disebutkan di atas, tujuan saya adalah menjelaskan jenis jomblo yang berkelas dan berkualitas. Oleh karena itu, saya tidak akan membahas jenis jomblo yang kegatelan dan petakilan dalam postingan ini.

Jadi, mari kita lihat...

Seorang jomblo elit tidak pernah merasa dipusingkan oleh status jomblonya.

Sangat benar, menurut saya dan beberapa profesor tentang masalah jomblo lainnya, "seorang jomblo yang berkelas dan punya kualitas itu tidak pernah merasa dipusingkan atas status jomblonya." Saya juga bertanya, bukan? Mungkin Anda sekarang jomblo, itulah sebabnya Anda tiba di sini. Namun, apakah Anda menganggap bahwa Anda tidak memiliki masalah dengan status jomblo Anda? Jika Anda benar-benar merasa kebingungan dan resah karena situasi Anda saat ini, serta merasa malu karena sering dibully oleh teman-teman Anda, saya mohon maaf. Saya tidak menganggap Anda sebagai seorang jomblo berkualitas tinggi.

Mungkin Anda akan menghadiri kelas berikutnya, seperti yang telah saya katakan sebelumnya bahwa ada beberapa jenis orang yang masih jomblo. Namun, jika Anda sekarang merasa seperti yang saya katakan, dan Anda tidak pernah merasa terganggu oleh status jomblo Anda, saya ingin mengatakan bahwa Anda telah berhasil menjadi jomblo idaman pada awalnya.

Anda pasti memiliki visi dan misi.

Karena seorang jomblo juga memiliki hak yang sama untuk mengejar visi misinya, bukan hanya caleg. Jika Anda seorang single berkelas, Anda pasti memiliki tujuan dan tujuan yang ingin Anda capai, entah itu dalam hal pendidikan atau karir. Karena Anda tidak terlalu mempertimbangkan masalah apakah Anda memiliki pacar atau tidak, Anda pikir Anda harus berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih penting daripada masalah ini karena Anda jomblo (yang sangat bodoh).

Jika Anda merasa nyaman dengan diri Anda sendiri, Anda tidak perlu memperhatikan komentar lucu dari teman Anda, "Wah, keren." Tapi itu adalah cerita lain bagi mereka yang setengah mateng karena jomblo. Mereka tidak akan pernah bisa tenang dan nyaman dengan status mereka. Biasanya, orang yang Anda temui banyak mengeluh, jarang berterima kasih, dan selalu berpikir bahwa Anda adalah orang yang paling malang di dunia. Asal Anda tahu, seorang jomblo yang baik tidak pernah melakukan hal seperti itu.

Jarang berbicara tentang pacaran atau cinta.

Itu luar biasa, bukan? Jika seorang jomblo memiliki kualitas dan kelas, dia jarang berbicara tentang masalah cinta, mungkin karena malu atau takut diolok-olok karena dia jomblo. Tapi, seperti yang saya katakan sebelumnya, membahas masalah seperti itu tidak akan ada habisnya, tidak ada untungnya, dan tidak penting untuk dibahas. Jadi, jika Anda benar-benar merasa seperti itu, maka saya tidak salah memilih Anda sebagai pasangan jomblo yang ideal.

Dalam cerita lain, orang yang masih jomblo biasanya suka mengupdate status galau di media sosial, seolah-olah memberi tahu semua orang bahwa dia lagi jomblo dan sangat membutuhkan pacar. Kadang-kadang, ketika saya juga jomblo, saya sering membaca status temen saya dan merasa sedih dan ingin menangis, hingga akhirnya membuat saya berpikir untuk mencarinya, hehe. Baiklah, jangan ingat saya. Intinya, jika Anda menyukai percakapan di media sosial karena Anda belum menikah, mohon maaf, saya tidak mengacu pada Anda.

Orang yang jomblo adalah orang yang ambisius.

Coba pikirkan tentang ini: "Demi mendapatkan apa yang dia mau, dia meninggalkan masalah asmaranya yang kosong krompong. Dia berani nyibukin diri ke hal-hal yang lebih membuatnya berkembang. berfikir bijak.. dan bersikap dewasa seperti kata-kata om mario teguh." Jadi, dia jomblo bukan karena dia tidak berperilaku seperti saya sebelumnya, tetapi karena dia tidak ingin pacaran. Dia benar-benar seorang jomblo yang sempurna.

Dia percaya bahwa menjadi jomblo bukanlah hal yang memalukan seperti yang dipikirkan kebanyakan orang yang jomblo. Dia percaya bahwa dengan menjadi jomblo, dia dapat lebih fokus pada apa yang dia inginkan dan menjadi seseorang yang dicari. Dalam kisah lain, dia sedang berpikir tentang pacaran, yang selalu dipenuhi dengan hal-hal yang membuatnya tidak produktif, buang-buang waktu, uang, dan hal-hal lainnya. (Mungkin itu kali pertama dia memikirkannya).

Individu yang dianggap berkelas dan berkualitas pasti memiliki dasar.

Seorang jomblo kelas atas pasti memiliki prinsip dalam hidupnya; baginya, menjadi jomblo bukanlah kutukan, tetapi pilihan hidup yang luar biasa. Dia akan selalu mempertahankan prinsipnya, bukan? Bukankah menjadi jomblo selama ini terasa seperti kutukan? Haha, brew, seorang jomblo kelas satu memiliki prinsip, tetapi saya tidak tahu apa prinsipnya.

Namun, dibandingkan dengan masa lalu saya ketika saya sering menjadi jomblo, saya tidak pernah menganut prinsip apa pun. Menurut saya, memiliki prinsip membuat dunia menjadi lebih besar dan kuat, yang pasti bertentangan dengan prinsip yang diterapkan. Karena itu, saya benar-benar menghargai orang-orang seperti ini.

Orangnya sangat idealis.

Salah satu indikasi bahwa Anda adalah seorang jomblo yang berkelas dan memiliki kualitas tertentu adalah bahwa Anda adalah orang yang "idealis", bukan? Seorang jomblo yang memiliki ciri-ciri ini biasanya memiliki standar sendiri untuk memilih pasangan, jelas berbeda bangetkan? yang asal samber saja, tembak sana tembak sini, tetap tidak berhasil.

Orang yang sangat jomblo ini kadang-kadang berpikir, "mendingan juga gue sendiri daripada gue harus macarin seseorang yang menurut gue tidak cocok sama kriteria gue, dan gue rela terus ngejomblo sampai gue nemuin orang yang tepat, daripada gue buang-buang waktu sama orang yang tidak gue harepin, mending gue nikmatin aja kesendirian ini". luar biasa, tapi jujur saja, aku tidak bisa mengikuti Anda. Aku keburu kebelet tahan

Jomblo bekelas juga orang biasa, bukan?

Jika kita berbicara tentang manusia, jelas bahwa seorang jomblo berkelas juga memiliki perasaan yang rapuh. Ada saat-saat ketika dia merasa kesepian dan membutuhkan seseorang untuk memberinya semangat, berbicara dengannya, atau melakukan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah hatinya. Ya, itu sama dengan kita-kita ini, tetapi dia mampu mengontrol diri untuk tetap tegar, sepertinya "aku yang dulu bukanlah yang sekaran".

Jika kita bisa baperan dengan mudah, ketika perasaan seperti itu muncul, kita langsung bermain Facebook dan menulis status seperti "Aku lagi butuh seseorang yang bisa ngertiin perasaan aku". Meskipun Anda mungkin menyukainya, sebenarnya Anda dan saya sama-sama rapuh. Namun, ya brew, seorang jomblo yang benar-benar berkelas dan berkualitas dapat menahan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan seperti yang saya lakukan dengan orang kaya di atas. Orang kaya biasanya mengalihkan pelapiasannya ke hal-hal yang lebih produktif dan positif daripada orang kaya yang mengalihkan pelapiasannya ke kamar mandi (tidak ada maksud saya untuk melakukan itu).

Bagaimana, Brew, sekarang Anda sudah memahami ciri-cirinya dan dapat membedakan mana individu yang berkelas dan petakilan? Tahukah Anda bahwa Anda tidak termasuk dalam kategori berkualitas dan berkelas?

Ini adalah pesan saya, Brew. Jangan lupa untuk memberi tahu orang lain bahwa mereka juga jomblo, seperti elu yang petakilan atau seperti saya yang setengah mateng.

"WaferBaper"

Toko Furniture
Toko Furniture Seseorang yang menyukai dunia maya dengan cara menulis sebagian Informasi seputar teknologi dan lain lain